Aceh Timur – Innalillahi Wainnalillahi Rajiun, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut berduka, pelatih Atlet Sepak Takraw Gorontalo, Herson Taha meninggal dunia di RSUD Zubir Mahmud, Aceh Timur, Sabtu (14/9), sekitar pukul 04.00 WIB.
Pertandingan sepak takraw terpaksa dihentikan sementara. Dan akan dilanjutkan siang sekitar pukul 13:00 WIB.
Sebelum meninggal, Herson menyaksikan langsung pertandingan anak didiknya pada laga final melawan Jawa Tengah (Jateng), dengan skor 2-1. Pada kesempatan itu, Harsono juga dikalungkan medali emas bersama sejumlah atlet binaannya.
Usai pertandingan, saat ditanya wartawan, pelatih nasional tersebut berpesan kepada anak didiknya agar terus semangat untuk bertanding, tanpa dirinya, para atlet juga mampu meraih juara.
“Pesan saya kepada atlet agar terus bermain maksimal, tanpa mengurangi semangat mereka karena kondisi saya sekarang ini. Tanpa sayapun kalian bisa, karena peran kalian sangat menentukan kemenangan,” ujar Harsono.
Direktur RSUD Zubir Mahmud, dr. Edi Gunawan, Mars menjelaskan, pihaknya belum dapat memberikan komentar terkait meninggalnya Pelatih Gorontalo. Pihak RSUD tengah mengumpulkan data kronologi penyakit yang diderita Herson Taha.
"Kita belum dapat memberikan komentar. Pihak rumah sakit sedang mengumpulkan data terkait penyakit yang diterima Pelatih Gorontalo, setelah ini kita akan publikasikan," jelas Edi.
Berdasarkan informasi, usai dilaksanakan salat jenazah di RSUD dr. Zubir Mahmud, Jenazah akan diberangkatkan ke Medan Bandara Kuala Namu untuk diterbangkan ke kampung halaman di Desa Luwoo, Kecamatan Talaga Jaya, Provinsi Gorontalo untuk dikebumikan. (bsi