Lhoksukon - Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, turut menghadiri acara puncak peringatan dies natalis (HUT) Universitas Malikussaleh (Unimal) yang menghadirkan Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan Prof Dr Mohammad Mahfud, MD, sebagai dies reader.
Kegiatan itu berlangsung di gedung AAC Unimal di Gampong Uteun Kot Kota Lhokseumawe, Senin, 12 Juni 2023. Turut hadir sejumlah pejabat Aceh, pejabat Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, dan pimpinan perguruan tinggi dari beberapa kampus di Aceh.
Sehari sebelumnya, pada Minggu petang, 11 Juni 2023, Penjabat Bupati Azwardi bersama Rektor Unimal Prof Dr Herman Fithra turut menyambut kehadiran Menko Polhukam Mahfud MD di helipad Komplek Perumahan PT PAG Batuphat Lhokseumawe.
Kemudian pada malam hari dilanjutkan dengan pertemuan dan silaturahmi dengan para pejabat, ulama dan tokoh masyarakat, berlangsung di gedung MPB komplek perumahan PT PAG. Silaturahmi itu mengusung tema ‘Pemilu Damai dan Demokrasi’.
Menko Polhukam Mahfud MD pada kesempatan itu dalam sambutannya antara lain mengajak masyarakat Aceh untuk mendukung Pemilu yang damai dan kondusif. Menurut dia, tahapan Pemilu di Aceh sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan semua pihak.
Kata Mahfud, di Aceh terdapat 18 Parpol nasional dan enam Parpol lokal. Hal ini membuat Pemilu di Provinsi Aceh berbeda dengan di Provinsi lain.
“Ini begitu hebat dan besar, karena pada tahun yang sama juga ada Pilpres dan Pemilihan Kepala Daerah. Hampir sepanjang tahun dalam suasana politik,” ungkapnya.
Begitupun, Mahfud optimis Pemilu kali ini akan berlangsung kondusif. Sebagaimana laporan Sekda Aceh Drs Bustami Hamzah, insyaallah Pemilu di Aceh akan lancar. Hal itu dibuktikan dengan tiga kali Pemilu setelah perdamaian Helsinki berjalan dengan sangat baik. “Oleh karena itu, kita harus menjaga Pemilu kali ini,” harapnya.
Sementara dalam orasinya pada acara dies natalis Unimal, Senin, 12 Juni 2023, Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung tentang situasi terkini di Tanah Air. Mahfud menyebut negara Indonesia saat ini sedang sakit.
"Universitas Malikussaleh ini Perguruan Tinggi, Indonesia sekarang ini sedang dilanda oleh penyakit yang sangat berbahaya, yakni penyakit korupsi," kata dia.
Mahfud kemudian mengungkap jumlah koruptor di Indonesia yang mencapai ribuan. "Jumlahnya 1.200 orang. Jadi banyak kejahatan, jumlah koruptornya itu 1.200," kata dia.
Mahfud mengatakan, dari 1.200 koruptor, sebanyak 87 persen di antaranya merupakan lulusan sarjana. "87 persen atau 1.044 orang koruptor itu sarjana," kata dia.
Meski demikian, kata Mahfud, jumlah koruptor ini tidak sebanding dengan jumlah kaum terpelajar di Indonesia. Sebab, masih banyak sarjana yang bersih dan tidak menjadi koruptor. "Dari 17 juta sarjana, koruptornya hanya 1.044, berarti itu 0,0006 persen. Satu persen masih pecah," kata Mahfud.
Kunjungan Menko Polhukam di Bumi Malikussaleh turut dihadiri Wakapolda Aceh Brigjen Syamsul Bahri, Kajati Aceh Bambang Bakhtiar, SH, Sekda Aceh Drs Bustami Hamzah, Pj Walikota Lhokseumawe Dr Imran, MSi, dan sejumlah pejabat penting lainnya.
Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi mengapresiasi kunjungan Menko Polhukam Mahfud MD ke Aceh, khususnya menjelang tahun politik. Hal itu dapat memberikan motivasi kepada Pemerintah Daerah, penyelenggara Pemilu, maupun komponen masyarakat lainnya dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Pemkab Aceh Utara siap mendukung Pemilu yang damai, lancar dan kondusif. Sama-sama kita doakan agar Pemilu tahun 2024 mendatang sesuai dengan harapan kita semua,” ungkapnya.(az)