Pasalnya, prosesi pelantikan KSB kab/kota tersebut diluar prosedur.
Dalam keterangannya kepada KabarSATU.info, Kamis (19/5/2022), Ketua PDI Perjuangan Aceh Utara, Muhammad Azhar menyesalkan pelantikan KSB yang baru yang tanpa sepengetahuan pihaknya.
"Kalau memang benar ada upaya penggantian KSB DPC Kab/Kota minimal ada rapat pemberitahuan, dan ada proses serta mekanisme-mekanisme yang dilaksanakan, ini kok seperti kerja pencuri mengambil hak orang dalam kegelapan malam," ujarnya.
Azhar turut mengkritisi sikap Ketua DPD PDIP Aceh, Muslahuddin Daud yang dipertanyakan apakah mengerti organisasi atau tidak. Dikatakan Azhar, pergantian KSB dalam organisasi jelas melalui mekanisme dan diatur dalam AD/ART Partai.
Dalam hal ini, Sekretaris DPD PDIP Aceh Gading Hanmonangan Hasibuan seharusnya bisa memberikan penjelasan. Bukan malah ikut berkomplot mengambil hak orang.
"Terus terang kami sebagai orang Aceh merasa marwah kami terciderai. Bukan bicara menang dan kalah, tetapi ini perkara adab atau etika dalam berorganisasi. Kami seluruh pengurus PDI Perjuangan Aceh Utara merasa dikhianati dan ditipu oleh pimpinan DPD PDIP Aceh," tutup Azhar.(sa)
