Namun itu hanya modus dari tindakan kriminal yang dilakukan oleh Iqbal. Dia mencuri motor SF.
Kasi Humas Polres Binjai Iptu Junaidi mengatakan, peristiwa pencurian itu terjadi Minggu (28/1). Awalnya, SF berkenalan dengan Iqbal melalui aplikasi komunikasi MiChat. Kemudian berlanjut bertukar nomor WhatsApp.
"Pelaku lalu mengajak pelapor bertemu di depan Binjai Super Mal dan pelaku mengaku, sebagai seorang anggota TNI, yang bertugas di Aceh," ujar Junaidi dalam keterangannya, Jumat (15/4/2022).
Setelah bertemu, korban sempat mengajak pelaku ke rumahnya di Kecamatan Binjai Barat. Keduanya menggunakan sepeda motor Honda Scoopy milik korban.
Setelah sampai di kediamannya, SF kemudian mengajak Iqbal untuk membeli nasi bungkus. Di tengah perjalanan, Iqbal mengajak SF untuk singgah di minimarket untuk membeli susu.
Sesampainya di minimarket, Iqbal menyuruh SF masuk dan membelikan susu dengan uang yang ia berikan. Namun nahas, setelah SF keluar minimarket, Iqbal menghilang tanpa jejak bersama dengan motor miliknya.
"Namun setelah berbelanja dan keluar dari Indomaret, pelapor mendapati bahwa sepeda motor miliknya sudah dibawa lari oleh pelaku. Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian sebesar Rp 18 juta," kata Junaidi.
Korban selanjutnya membuat laporan polisi. Dari penyelidikan, polisi mendeteksi keberadaan pelaku hingga pada Jumat (15/4) dini hari, dia berhasil ditangkap.
Kapolsek Binjai Timur AKP A. Pardede lalu berkoordinasi dengan anggota Provos TNI yang bertugas di Yon Arhanudse Binjai, untuk bersama-sama mengejar pelaku.
"Pelaku akhirnya berhasil diamankan di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di belakang Ex Army Cafe Kelurahan SM. Rejo, Kecamatan Binjai Timur," ujar Junaidi.
Saat diinterogasi pelaku mengakui perbuatannya. Sepeda motor korban juga telah dijual seharga Rp 4 juta, melalui marketplace Facebook. Iqbal juga bukanlah anggota TNI tetapi hanya seorang pengangguran. Selanjutnya, pelaku diamankan.
Sumber : Kumparan / anteroaceh.
