PIDIE JAYA - Di duga proyek asal jadi sejumlah ruangan kegiatan belajar (RKB) di sekolah menengah pertama Negeri 1 Bandar Dua Ulee Glee, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, yang baru saja selasai di rehap bangunannya oleh pihak kontraktor mengalami kebocoran saat hujan turun.
Bangunan dua lantai yang baru ini masih se umuran jagung mengalami kerusakan di bagian atap sebelah barat hingga membuat air hujan merembes ke dinding dan lantai ruangan sehingga membuat kegiatan aktivitas belajar mengajar terganggu.
"Ia ini bangunan terlalu cantik, akhirnya kelewatan cantik sudah bocor, bahkan kondisi nya sudah banyak di poto-poto oleh wali murid, namun ini sudah kita sampaikan kepihak dinas," sebut Kepsek SMPN 1 Bandar Dua, Hamidah, Mpd.
Menurut Hamidah bahwa di ketahui kerusakan dan adanya kebocoran pada bangunan baru itu yang di bangun pada tahun 2021 kemarin saat musim hujan turun. Bahkan siswa masuk pagi kesekokah harus mengelap terlebih dahulu lantai yang di penuhi air hujan dari rembesan dari dinding sebelah barat.
"Waktu hujan baru sudah nampak dan kita ketahui, mungkin kalau tidak ada hujan tidak tahu kita, yang di bangun tahun 2021 kemarin ada 4 rkb bangunan dan satu lab komputer, yang RKB yang bocor air dari atas merembes ke bawah, RKB yang berdampingan dengan lokal lainnya," terang Hamidah.
Sementara itu Makmur selaku Kabid Dikdas pada dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie Jaya, menyebutkan bahwa bangunan itu masih adanya masa pemeliharaan selama enam bulan kedepan, bahkan diri nya membenarkan ada nya kondisi bangunan yang bocor setelah menerima laporan dari kepsek.
Empat RKB itu merupakan proyek Rehabilitasi 4 Ruang Kelas Beserta Perabotnya SMP Negeri 1 Bandar Dua (DAK) dengan anggaran mencapai Rp.535.412.386,-.
Makmur berharap kepada kepala sekolah yang mengalami hal yang sama dengan kondisi sekolah SMPN 1 Bandar Dua agar segera mungkin melaporkan ke pihak dinas di karenakan saat ini masih ada nya anggaran pemeliharaan dengan pihak kontraktor. (red).