PIDIE JAYA - Akibat banyak nya alat berat milik pemerintah kabupaten Pidie jaya yang mengalami kerusakan, sehingga membuat target pendapatan Anggaran Daerah di duga tak akan tercapai pada tahun 2021 ini.
"Yang sudah masuk dua ratus juta lebih, ini lagi dalam proses masuk sedikit -sedikit, beberapa alat beras juga masih ada dalam pekerjaan di luar sana," sebut Bustami Kepala Bidang Asset Pidie Jaya, Pada Jumat 22 oktober 2021.
Selain itu dia menyebutkan bahwa untuk pencapaian target pendapatan anggaran daerah (PAD) dari alat berat yang di kelolanya masih jauh api dari pangang, ( "tidak seperti yang diharapkan" -red). Di karenakan target PAD dari alat berat milik Pemkab Pidie Jaya capai 2 Milyar setiap tahunnya.
"Kenapa seperti itu yang pertama kondisi alat berat banyak yang sudah rusak, yang kedua pekerjaan atau lokasi pekerjaan di pidie jaya pada saat covid ini sudah kecil, namun begitu juga di karenakan banyak alat berat tak keluar daerah seperti dulu sampai ke pidie dan bireun, ini jangankan ke bireun ke pidie aja yang dekat gak ada permintaan selama ini," jelas Bustami.
Pendapatan menurun terutama dengan kondisi alat sering rusak di lapangan dan rusak di gudang kemudian dengan pekerjaan dua tahun ini terlalu minim di Kabupaten Pidie Jaya, dan alat tak bisa keluar daerah, dari target pad dua miliar, hanya baru masuk dua ratus juta rupiah terhitung dari bulan Januari sampai Oktober 2021 ini, kondisi kenyataan alat berat rusak dan bisa di buktikan di gudang bisa dilihat dan di lapangan juga para penguna bisa di tanyakan," tegasnya.
Bahkan banyak penyewa alat berat milik Pidie Jaya kecewa di karenakan di lapangan banyak mengalami kerusakan sehingga membuat pekerjaan lambat.
"Kalau ada kegiatan satu minggu itu kembali alat berat ke gudang sampai dua puluh hari, di karenakan saat di gunakan alat berat nya rusak,ini yang membuat kwalahan untuk mencapai target pad kita, sedangkan biaya pemeliharaan sangat minim dari tiga puluh dua unit alat berat, dan permintaan alat berat pun menurun selama ini," sebut Bustami.
Maka itu dia menjelaskan bahwa kalau dua milyar tak akan tercapai itu dan itu sangat jauh untuk bisa di raih PAD nya, di karenakan kondisi alat rusak, dan alat-alat berat di pidie jaya pun rata-rata sudah berumur sebelas tahun, alat beratnya dengan delapan puluh lima persen kondisi alat kurang sehat.
"Nah di bandingkan saja berapa persen lagi yang masih bagus alat beratnya dan ini butuh perawatan maksimal, kendadati sementara biaya perawatan sangat-sangat minim, untuk mencapai PAD ya solusinya yang pertama kita perbaikan semua alat dulu, dengan anggaran yang memadai, ketika pihak penyewa tidak kecewa nantinya, malah yang di depan mata kita saat ini alat orang di gunakan seperti di kantor bupati di belakang itu alat berat milik orang di sewa," ungkap Bustami. (Red).