Dalam pidatonya, Cuomo mengatakan, tidak terlibat dalam kasus tersebut namun siap bertanggung jawab. Sementara Jaksa Agung New York, Letitia James, menyatakan kasus ini terungkap setelah tim mengadakan penyelidikan selama 5 bulan.
"Saya kira, mengingat situasi ini, cara terbaik yang dapat saya bantu sekarang adalah mundur dan membiarkan pemerintah kembali ke pemerintah. Itulah yang akan saya lakukan," kata Cuomo, dikutip dari Reuters, Rabu (11/8/2021).
Dokumen penyelidikan setebal 168 halaman mengungkap, Cuomo meraba-raba, mencium, atau menyampaikan komentar sugestif kepada perempuan pegawai pemerintah yang masih bekerja maupun tidak. Cuomo dituduh melanggar UU Federal AS dan negara bagian.
Desakan mundur kepada Cuomo muncul dari banyak pihak termasuk Presiden AS Joe Biden. Kasus ini memupuskan rencananya untuk maju dalam pemilihan presiden AS berikutnya.
Sumber : iNews.id