Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I Setdakab Aceh Utara Dayan Albar, SSos, MAP, Bupati H Muhammad Thaib mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan festival nasional oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe.
"Dari even ini kita harapkan dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi kita dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan ilmu yang merupakan karakteristik sebuah kampus," kata bupati dalam sambutan tersebut.
Dewasa ini, kata Cek Mad, sapaan akrab bupati Aceh Utara, masyarakat kita semakin maju dan cerdas, pandangan pandangan publik senantiasa kritis dan opini masyarakat semakin berkembang. Hal ini merupakan buah dari dinamika pembangunan, juga merupakan dampak langsung dari era keterbukaan informasi yang benar-benar terbuka dan mendunia.
Masyarakat kita, lanjutnya, cepat belajar dan mengetahui dari apa yang terjadi di daerah lain, hal hal yang positif tentang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, sehingga tidak mustahil masyarakat menuntut agar kemajuan itu dapat segera diterapkan dan diwujudkan pula di daerah Aceh Utara yang berjuluk Bumi Malikussaleh ini.
Di hadapan para peserta festival yang datang dari berbagai kampus di tanah air, Cek Mad mengatakan pihaknya akan terus memberikan layanan pendidikan sebaik baiknya kepada generasi muda Aceh Utara. Sebab, generasi muda merupakan tumpuan masa depan daerah yang diharapkan dapat menjawab tantangan zaman serta mengangkat harkat dan martabat daerah.
Pembukaan Festival Nasional Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe turut dihadiri oleh Rektor Dr Hafifuddin, MAg, para dekan dan dosen, para Ketua BEM di lingkungan IAIN Lhokseumawe serta pimpinan instansi terkait.
Ketua Panitia Festival Edi Muzammir sebelumnya melaporkan bahwa kegiatan itu diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di tanah air. Pihaknya menggelar sejumlah kegiatan untuk memeriahkan festival dimaksud, di antaranya seminar nasional, lomba debat mahasiswa, lomba pidato, lomba esay, dan lomba futsal lokal, yang berlangsung dari tanggal 22 s/d 25 November 2018.
Selain itu, panitia juga mengadakan field trip mengunjungi sejumlah objek wisata budaya dan sejarah, seperti makam Malikussaleh, rumah Cut Meutia, dan Mesjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe,(Rel/Rj).
