Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/9/2018), remaja tersebut bernama Ahmad Abu Tayoor dan berumur 17 tahun. Dia ditembak tentara-tentara Israel dalam bentrokan yang terjadi saat aksi demo di perbatasan Gaza, dekat kota Rafah pada Jumat (7/9) malam waktu setempat.
Militer Israel menyatakan, bentrokan terjadi saat ribuan demonstran bergerak mendekati perbatasan Gaza dengan Israel di sejumlah lokasi. Menurut militer Israel, beberapa demonstran melakukan aksi bakar ban dan melemparkan bom molotov dan granat ke arah pasukan Israel.
Di hari yang sama, pasukan Israel juga menembak mati remaja Palestina lainnya, Bilal Khafaja yang juga berumur 17 tahun. Setidaknya 45 warga Palestina lainnya luka-luka dalam bentrokan di perbatasan Jalur Gaza tersebut.
Militer Israel menyatakan, pasukan merespons dengan menggunakan "cara-cara membubarkan massa" dan tak ada personel Israel yang terluka dalam insiden itu.
Sebelumnya di hari yang sama pada Jumat (7/9) waktu setempat, seorang warga Palestina meninggal akibat luka-lukanya, dua bulan setelah tertembak saat aksi protes di Gaza. Remaja putra bernama Amjed Hamdouna (19) tersebut terluka akibat tembakan Israel pada 14 Juli lalu.
Setidaknya 175 warga Palestina telah tewas akibat tembakan Israel di Gaza sejak aksi-aksi demo marak di wilayah tersebut pada 30 Maret lalu. Dalam kurun waktu yang sama, seorang tentara Israel tewas ditembak seorang penembak jitu Palestina.
Sumber : detik.com