Meulaboh - Dua kabupaten di wilayah Barat dan Selatan Provinsi Aceh dilanda banjir akibat tingginya intensitas curah hujan mengguyur selama satu hari terakhir.
"Banjir melanda Kabupaten Aceh Selatan dan Kabupaten Aceh Barat Daya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), H T Ahmad Dadek, dalam laporan tertulis diterima wartawan, di Meulaboh, Minggu.
Banjir melanda Kabupaten Aceh Selatan terjadi sejak Sabtu (8/9) petang di Desa/ Gampong Lhok Bengkuang Timur, Kecamatan Tapaktuan. Banjir merendam rumah penduduk serta badan jalan nasional lintas Tapaktuan - Medan setinggi 30 CM.
Kemudian pada pukul 22.00 WIB banjir juga melanda Gampong Tengoh, Kecamatan Trumon Tengah, akibatnya 35 unit rumah terkena lumpur bawaan banjir dengan korban terdampak sebanyak 46 kepala keluarga (KK) atau 180 jiwa.
"Tim BPBD Aceh Selatan dan Damkar Trumon telah melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan pendataan, kemudian melakukan upaya pembersihan lumpur banjir," kata Ahmad.
Sementara banjir mengepung Kabupaten Aceh Barat Daya juga terjadi pada waktu bersamaan Sabtu, (8/9) pukul 16.30 WIB, akibat banjir luapan sungai itu merendam ratusan rumah di 20 desa pada lima kecamatan daerah setempat.
Kawasan direndam banjir yakni enam desa di Kecamatan Setia, satu desa di Kecamatan Tangan Tangan, enam desa di Kecamatan Manggeng, dua desa di Kecamatan Lembah Sabil, empat desa di Kecamatan Blang Pidie dan satu desa di Kecamatan Susoh.
"Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Barat Daya menyebabkan beberapa kecamatan terendam banjir dengan ketinggian 50 CM - 100 CM. Banjir juga merusak fasilitas publik, rumah warga dan puluhan hektare sawah terendam," ujar Ahmad.
Kerusakan akibat banjir di Abdya berupa 1 unit jembatan bailey, 1 unit rumah warga di Desa Ujung Tanoh Anoe, Kecamatan Setia, 1 unit rumah warga di Desa Alue Mangota Kecamatan Blangpidie dan 1 unit jembatan di Desa Gudang Kecamatan Blangpidie.
Sumber : Antaranews Aceh