JAKARTA - Ridho Rhoma mengaku memakai sabu dengan intens sejak 6 bulan terakhir dengan dosis kira-kira 1 gram tiap harinya. Namun pengakuan Ridho itu disangsikan BNN.
"Dia itu kondisinya dalam kondisi normal atau nggak dia ngomong gitu," ucap Kabag Humas BNN Kombes Sulistiyandriatmoko saat dihubungi, Senin (27/3/2017) malam.
Menurut Sulis, pernyataan Ridho itu janggal karena efek penggunaan sabu bisa jadi masih berlangsung hingga 2 hari. Bila menurut Ridho demikian, Sulis menyebut kemungkinan putra dari raja dangdut Rhoma Irama itu bisa jadi telah meninggal dunia karena komplikasi.
"Orang pakai 1 gram sehari itu belum tentu hilang, 2 hari mungkin masih on. Jadi kalau orang normal nggak bakalan melakukan itu. Mungkin sudah overdosis dulu-dulu, atau sudah mati karena komplikasi organ tubuh yang rusak, hatinya atau ginjalnya sudah mati dari dulu kalau sehari 1 gram," jelas Sulis.
Sebelumnya Kasat Narkotika Polres Jakarta Barat AKBP Suharto mengatakan Ridho mengaku menggunakan sabu selama 2 tahun. Ridho lebih intens memakai sabu sejak 6 bulan terakhir.
"Sudah enam bulan. Kira-kira Ridho tiap hari satu gram sabu. Memakai bersama MS," ujar Suharto.
Ridho sebelumnya tertangkap Polres Jakarta Barat karena kedapatan membawa sabu seberat 0,7 gram. Polisi mendapatkan sabu tersebut di dalam mobilnya. (detik)